Sabtu, 11 Mei 2013
Diposting oleh
Nunik Tri Istiana
di
06.00
Identitas sekolah : SD Negeri Gabugan 1
Alamat : Dk. Pantirejo, Ds. Gabugan, Kec. Tanon., Kab. Sragen
Foto ini diambil pada hari Minggu, 5 Mei 2013
Tulisan yang di muat di dinding SD Negeri Gabugan 1 memberikan motivasi bagi siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan. selain itu siswa dihimbau untuk berperilaku baik walaupun dengan cara dipaksa untuk menjadi sebuah kebiasaan.bahasa tyang dituliskan santa singkat, ditulis dengan bermacam-macam model tulisan dengn tujuan siswa tertarik untuk melihat dan membacanya kemudian meresapi isi tulisan dan mempraktikannya.
Identitas sekolah : SD Negeri Gemolong 4
Alamat : Jl. Solo-Purwodadi Km.21 Gemolong
Foto ini diambil pada hari Minggu, 5 Mei 2013
Tulisan yang dilukiskan pada dinding SD Negeri Gemolong 4 bertujuan untuk memberikan motivasi dan pengetahuan. misalnya mkendorong siswa untuk berperilaku baik, gemar membaca buku, dan tertib.tulisan tersebut dilukis pada dinding dengan warna yang mencolok, huruf dengan ukuran sedang. walaupun dengan kata-kata yang sedikit panjang hal itu dapat memberikan menarik siswa untuk membacanya dan selanjutnya dilaksanakan.
Identitas sekolah : SMP Negeri 2 Gemolong
Alamat : Jl. Citrosancakan NO. 249 Gemolong
Foto ini diambil pada hari Minggu, 5 Mei 2013
Tulisan pada dinding SMP Negeri 2 Gemolong sangat singkat, ditulis dengan ukuran huruf yang besar, dengan warna yang bervariasi, bahkan ditulis dengan berbagai macam bahasa (Jawa). Hal itu mampu memberikan dorongan siswa untuk melaksanakan apa yang ditulis pada dinding, tidak hanya sekedar untuk mengingatkan melainkan untuk dilaksanakan.
Rabu, 11 Juli 2012
RESENSI BUKU "SOSIOLINGUISTIK PERKENALAN AWAL"
Diposting oleh Nunik Tri Istiana di 07.34
Judul Buku : Sosiolinguistik
Perkenalan Awal
Tahun Terbit : 2010 (edisi revisi)
Pengarang : Abdul Chaer
Leonie Agustina
Kota Terbit : Jakarta
Penerbit : Rineka Cipta
Tebal Buku :
ix + 268 halaman
Harga : Rp. ±50.000,00
Kemampuan
dalam berkomunikasi atau berinteraksi, karena bahasa sebagai alatnya, seseorang
harus menguasai baik ragam bahasa resmi maupun tidak resmi. Setiap satu ragam
bahasa dapat digunakan dalam setiap kesempatan, waktu, dan tempat sesuai dengan
fungsi ragam untuk satu situasi dan keperluan tertentu.
Berkenaan
dengan fungsi ragam bahasa, bidang kajian linguistik yang mempelajari hal tersebut
ialah sosiolinguistik. Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara ilmu
sosiologi dan linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan erat.
Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam
masyarakat yang berusaha mengetahui bagaimana manusia itu terjadi, berlangsung,
dan tetap ada. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa,
atu bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa sosiolinguistik merupakan bidang ilmu antardisiplin yang
mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam
masyarakat.
Beberapa
manfaat yang dapat diambil setelah mempelajari sosiolinguistik yaitu kajian
tersebut dimanfaatkan untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan memberikan
pedoman berkomunikasi menujukkan bahasa, ragam bahasa atau gaya bahasa apa yang
harus kita gunakan. Sosiolinguistik juga bermanfaat dalam pengajaran bahasa di
sekolah. Secara internal akan menghasilkan perian-perian bahasa secara objektif
deskriptif dalam wujud berbentuk sebuah buku tata bahasa. Selain itu,
sosiolinguistik mampu menghindari ketegangan politik yang berlanjut menjadi
bentrokan fisik dalam penggunaan bahasa dalam dalam menjalankan administrasi
kenegaraan dan pembinaan bangsa.
Buku
yang berjudul “Sosiolinguistik Perkenalan
Awal” menunjukkan adanya beberapa kelebihan. Pertama, menunjukkan berbagai
ragam bahasa dari berbagai wilayah sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kedua,
buku ini secara terperinci menjelaskan apa itu bahasa, apa fungsi bahasa,
bagimana proses penggunaannya terutama dalam kehidupan masyarakat luas. Dengan adanya
kelebihan tersebut buku ini hampir tidak menunjukkan kelemahan karena
pembahasan materi yang jelas dan lugas membuat pembaca mudah untuk memahaminya.
Dengan
demikian, buku ini layak untuk diterbitkan dan dipelajari oleh siapapun
terutama bagi seseorang yang berkiprah dalam dunia pendidikan bahasa Indonesia.
Minggu, 10 Juni 2012
REPRODUKSI - ABSTRAK
Diposting oleh Nunik Tri Istiana di 02.59
ABSTRAK
KATA ASING DAN KATA GAUL DALAM IKLAN KECANTIKAN PADA MAJALAH ANEKA
YESS!! EDISI JANUARI - FEBRUARI 2011
Oktiana
Budi Utami, A.310060286, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2011, 57 halaman.
Tujuan
Penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk pemakaian kata asing dan kata
gaul dan mengetahui peranan kata asing dan kata gaul pada iklan kecantikan
majalah Aneka Ress!! Edisi Januari-Februarai 2011.
Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode padan dan metode agih. Metode padan adalah
metode yang alat penentunya di luar bahasa, terlepas dan tidak menjadi bagian
dari bahasa yang bersangkutan. Metode padan yang digunakan adalah metode
subjenis referensial. Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru
bagian dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata, fungsi
sintaksia, klausa, silabe kata, titinada, dan lain-lain.
Hasil
analisis kata asing dan dan kata gaul dalam iklan kecantikan pada majalah Aneka
Yess11 Edisi Januari-Februari 2011
menunjukkan bahwa terdapat 149 kata dan 29 kata gaul. Bentuk pemakaian kata
asing berupa bahasa Inggris yang ditemukan sebanyak 55 buah antara lain 9 kata
kerja, 11 kata sifat, 34 kata benda, dan 1 kata seru. Berbentuk frasa sebanyak
83 buah antara lain 72 frasa nasional, 4 frasa verbal, 3 frasa numeral, 4 frasa
adjektifa dan berbentuk klausa sebanyak 5 buah. Bentuk pemakian kata asing
berupa bhasa Latin diklasifikasikan sesuai dengan kelas katanya, yaitu berbentuk
kata sebanyak 2 buah berupa kata benda dan berbentuk kata hibrida sebanyak 4
buah berupa kata benda. Adapun kata gaul diklasifikasikan sesuai dengan kelas
katanya, yaitu berupa kata sebanyak 29 buah antara lain 4 kata benda, 9 kata
kerja, 1 kata hubung, 8 kata adverbal, 1 kata ganti, 5 kata sifat, dan 1 kata
pronemia.
Peranan
kata asing dan kata gaul dalam iklan memiliki peran yang cukup penting. Kata
asing dan kata gaul merupakan kata-kata yang sering diucapkan atau di dengar
oleh remaja ketika berkomunikasi. Kata asing dan kata gaul yang sering didengar
dan diucapkan oleh remaja. Penggunaan kata asing dalam bentuk bahasa Inggris
sebanyak 143 buah lebih banyak dibanding dengan bahasa Latin sebanyak 6 buah,
sedangkan untuk kata gaul dalam bentuk bahasa daerah sebanyak 9 buah lebih
sedikit dibanding dengan bahasa baku yang diubah imbuhannya atau dihilangkan
salah satu hurufnya sebanyak 20 buah.
REPRODUKSI ABSTRAK
KATA ASING DAN KATA GAUL DALAM IKLAN KECANTIKAN PADA MAJALAH ANEKA YESS!! EDISI JANUARI - FEBRUARI 2011
Oktiana Budi Utami, A.310060286, Jurusan
Pendidikan Bahasa, Satra Indinesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, 57 halaman
Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi bentuk pemakaian kata asing dan kata gaul dan untuk mengetahui peranan kata asing dan kata gaul pada iklan kecantikan majalah Aneka Yess!! Edisi Januari - Februari 2011.
Metode yan diunakan untuk penelitian yaitu dengan metode padan dan metode agih. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar bahasa, terlepas dan tidak menjadi agian dari bahasa yan bersangkutan. Metode agih adalah metode yan alat penentunya justru bagian dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata, fungsi sintaksia, klausa, silae kata, titinada, dan lain-lain.
Hasil peneletian ini menunjukkan bahwa terdapat 149 kata dan 29 kata gaul. Ditemukan 55 buah pemakaian kata asin dalam bentuk bahasa Ingris dan ditemukan pemakian
kata asing berupa bhasa Latin diklasifikasikan sesuai dengan kelas katanya,
yaitu berbentuk kata sebanyak 2 buah berupa kata benda dan berbentuk kata
hibrida sebanyak 4 buah berupa kata benda. Adapun kata gaul diklasifikasikan
sesuai dengan kelas katanya, yaitu berupa kata sebanyak 29 buah antara lain 4
kata benda, 9 kata kerja, 1 kata hubung, 8 kata adverbal, 1 kata ganti, 5 kata
sifat, dan 1 kata pronemia.
Kata kunci: kata asing, kata gaul, Aneka Yess!!
Sabtu, 10 Maret 2012
Diposting oleh
Nunik Tri Istiana
di
20.33
1. linguistik teoritis (menemukan teori-teori linguistik).
2. linguistik terapan (menerapakn kaidah linguistik dalam kegiatan praktis).
c. menurut bidang yang digeluti:
1. linguistik sejarah (mengkaji perkembangan bahasa).
2. sejarah linguistik (mengkaji perkembangan linguistik, seperti tokoh-tokohnya, alirannya, atau hasil kerjanya).
B. MORFOLOGI
Tugas Mata Kuliah Membaca Komprehensif
Review buku
Judul buku : MORFOLOGI Telaah Morfem dan Kata
Pengarang : M Rohmadi, Yakub Nashucha, dan Agus Budi Wahyudi
Tahun terbit : 2010
Cetakan : Kedua
Kota terbit : Surakarta
Penerbit : YUMA PUSTAKA
A. LINGUISTIK
Menurut Kridalaksana (1984), linguistik (linguistics) adalah ilmu bahasa. Yang menjadi objek kajiannya adalah bahasa. Bahasa itu penting untuk dipelajari karena bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat yang selalu berubah-ubah sesuai perkembangan zaman. Chair (1994) membagi linguistik menjadi tiga bidang, yaitu:
a. menurut objek kajiannya, yaitu:
1. linguistik mikro, yaitu struktur internal bahasa itu sendiri (fonologi, morfologi, sintaksis).
2. linguistik makro, yaitu adanya faktor-faktor di luar bahasa seperti faktor psikologi, sosiologis, antropologis, dan neurologis).
b. menurut tujuannya, antara lain:1. linguistik teoritis (menemukan teori-teori linguistik).
2. linguistik terapan (menerapakn kaidah linguistik dalam kegiatan praktis).
c. menurut bidang yang digeluti:
1. linguistik sejarah (mengkaji perkembangan bahasa).
2. sejarah linguistik (mengkaji perkembangan linguistik, seperti tokoh-tokohnya, alirannya, atau hasil kerjanya).
B. MORFOLOGI
Morfologi adalah bidang yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya, Kridalaksana (1984). Morfologi berasal dari kata bahasa Inggris morphology, yaitu ilmu tentang morfem. Yang menjadi objek kajiannya adalah hal-hal yang berhubungan dengan bentuk kata atau struktur kata dalam bahasa. Struktur kata yang senantiasa membentuk kalimat-kalimat mengalami perubahan sesuai jenis atau makna kata yang dikehendaki oleh penutur atau penulisnya.
Morfologi menjadi hal penting dalam proses pembentukan kata dan alomorf-alomornya terkait dengan bidang linguistik struktural. Oleh sebab itu linguistik dan morfologi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena keduanya memiliki kekuatan untuk salimg menguatkan secara teori dan konsep.
C. LINGUISTIK DAN MORFOLOGI SEBAGAI ILMU
Morfologi menjadi hal penting dalam proses pembentukan kata dan alomorf-alomornya terkait dengan bidang linguistik struktural. Oleh sebab itu linguistik dan morfologi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena keduanya memiliki kekuatan untuk salimg menguatkan secara teori dan konsep.
C. LINGUISTIK DAN MORFOLOGI SEBAGAI ILMU
Cabang linguistik terdiri atas: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik dan sebagainya. Fonologi ialah cabang linguistik yang menyelidiki bunyi bahasa. Sintaksis ialah cabang linguistik yang menyelidiki penempatan bersama-sama satuan lingual yang berwujud kata menjadi satuan lingual yang lebih besar, bisa berupa frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semantik ialah cabang linguistik yang menyelidiki satuan lingual dari segi makna, baik makna gramatikal maupun makna leksikalnya (cf. Wijana, 1996: 1). Morfologi ialah cabang linguistik yang meyelidiki morfem bahasa dan penggabungan morfem tersebut menjadi satuan lingual yang dikenal dengan kata polomorfomik.
1. Satuan lingual sebagai bentuk kebahasaan dalam ujaran
ujaran yang dihasilkan oleh seorang penutur dapat dikenali terdiri atas bentuk-bentuk kebahasaan yang disebut dengan satuan lingual. Ciri ujaran satuan lingual inilah yang di dalam bidang morfologi disebut dengan kata, bisa kata monomorfemik, maupun polimorfemik yang akan dikaji secara mendalam. Ciri ujaran berikutnya adalah karakteristik satuan lingual yang disebut dengan morfem. Morfem ialah satuan terkecil dalam kata yang tidak dapat dipusahkan lagi.
2. Prinsip penenalan morfem
Menurut Samsuri, 1981, ada tiga prinsip pengenalan morfem, yaitu:
a. bentuk-bentuk yang berulang yang mempunyai pengertian yang sama, termasuk morfem yang sama.
b. bentuk-bentuk yang mirip (susunan fonem-fonemnya) yang memiliki pengertian yang sama, termasuk morfem yang sama apabila perbedaan perbedaan itu dapat diterangkan secara fonologis.
c. bentuk-bentuk yang berbeda susunan fonem-fonemnya yang tidak dapat diterangkan secara fonologis perbedaan-perbedaannya, masih bisa dianggap sebagai alomorf alomorf daripada morfem yang sama atau mirip, asal perbedaan perbedaan itu bisa diterangkan secara morfologis.
* Jenis-jenis morfem, yaitu:
1. Morfem bebas
Yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri dan memiliki arti. Contoh: rumah, jatuh, senang, takut, gerak,ilmu, dan sebagainya.
2. Morfem terikat
Yaitu morfem yang selalu melekat pada morfem lain atau dapat memiliki mkna setelah bergabung dengan morfem yang bebas. Contoh: ber, ter, se, di, i, -man, -wati, -kan, ke-an, dan sebagainya. Morfem "ber" tidak mempunyai makna, tetapi esetelah bergabung dengan kata main menjadi "bermain" morfem ber- menjadi memiliki amakna, "sedang melakukan aktivitas, yaitu bermain".
3. Morfem setengah bebas
Secara gramatik ada beberapa morfem yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi mempunyai sifat bebas seperti halnya morfem yang dapat berdiri sendiri atau morfem bebas. Morfem tersebut antara lain: pada, kepada, dari, daripada, tentang, sebab, karena, walaupun, meskipun, dan sebagainya.
Jadi, morfem belum tentu kata, sedangkan kata sudah pasti termasuk morfem. Oleh karena itu, morfem dan kata memiliki kategori yang berbeda ketika dilihat dari aspek kebermaknaannya.
Minggu, 04 Maret 2012
Diposting oleh
Nunik Tri Istiana
di
00.15
Wahai mutiara yang tersimpan
Jaga kilauanmu
Jangan sampai kamu redup
Jangan benamkan dirimu dalam lumpur yang tercemar
Sungguh ia tak hanya menodaimu
Tapi juga merubahmu
Menjadi kerikil hitam yang tak berharga
Bangkitkan semangatmu
Tuk kembali berkilau dengan kilauan yang lebih mempesona...
#Terima kasih untuk Ovita Mayasari :-)
Subscribe to:
Postingan (Atom)